KOTABARU, iNews.id - Seekor lumba-lumba diduga berjenis irawadi dolpin, mati terdampar di pesisir pantai Desa Sarangtiung, Kecamatan Pulau Laut Sigam Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel). Heman mamalia tersebut ditemukan tidak jauh dari bibir pantai.
Lumba-lumba tersebut berukuran panjang dua meter. Saat ditemukan, kondisinya sudah membusuk dan tidak ditemukan luka pada lumba-lumba tersebut.
"Lumba-lumba mati pertama kali ditemukan oleh Sahabat Laut yang sedang beraktivitas membersihkan pantai," ujar salah seorang nelayan, Supu di Kotabaru, Rabu (14/6/2023).
Sementara itu, Spv CDEA PT Arutmin NPLCT Indonesia Yogi Swara Putra Mendra menyayangkan kematian lumba-lumba tersebut karena pihaknya bersama Sahabat Laut gencar mengembangkan wisata bahari bersama UMKM desa setempat.
Dia menduga, kematian lumba-lumba terkena terkena jaring nelayan. "Kami sangat menyayangkan hal itu, sebelumnya kami sudah melakukan sosialisasi kepada nelayan agar turut melestarikan hewan tersebut sebagai bagian dari pengembangan wisata di Kampung Nelayan," katanya.
Selain lumba-lumba, kata dia di kawasan Kampung Nelayan juga ditemukan penyu sisik dan hiu paus yang akan dikembangkan termasuk bagian wisata bagang yang dikelola Pemuda Sahabat Laut.
Ketua Pokdarwis Pesona Mandiri, Bahtiar menyampaikan, Kampung Nelayan dipersiapkan sejak 2019 dengan membentuk kelompok Pemuda Sahabat Laut Desa Sarangtiung.
“Di sini memiliki sarana edukasi wisata bahari, maka digagas kelompok tersebut,” ucapnya.
Menurutnya, kelompok pemuda sahabat laut memiliki kegiatan kepariwisataan sebagai upaya menarik para pengunjung berupa sarana edukasi konservasi terumbu karang dan pembuatan perahu.
Selain itu, wisata bangang, wisata bawah laut hingga tempat penginapan yang dilengkapi dengan kafe dengan pemandangan tepi pantai yang akan memanjakan para pengunjung.
Kelompok pemuda sahabat laut juga berkegiatan transplantasi terumbu karang, pembuatan rompong dan sebagainya, intinya berkaitan dengan laut termasuk penanaman mangrove, bahkan ada yang bertugas secara sukarela membersihkan sampah di laut.
“Wisata Kampung Nelayan dikelola oleh 16 orang pemuda warga pesisir yang berlokasi di RT. 03 Desa Sarang Tiung Kecamatan Pulau Laut Sigam,” katanya.
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait