Ketua RMI Azun Mauzun menunjukkan lokasi Gus Farid dibacok pelaku Sakrodin di dalam Mushola Annur. (FOTO: ANDRIAN SUPENDI)

INDRAMAYU, iNews.id – Tiga orang keluarga kiai muda Nahdlatul Ulama (NU) pengasuh Pondok pesantren (Ponpes) An Nur, Kabupaten Indramayu menjadi korban pembacokan. Peristiwa berdarah itu terjadi di rumah KH Farid Ashr Wadahr atau Gus Farid, Rabu (9/3/2022).

Diperoleh informasi, pembacokan berawal ketika pelaku yang diketahui bernama Sakrodin mendatangi rumah Gus Farid. Namun, kiai muda NU itu sedang tidak berada di rumah. Pelaku kemudian ditemui istri dan keponakan.

Merasa targetnya tidak ada, pelaku tanpa basa-basi membacok istri Gus Farid, Anah dan keponakannya, Haka. 

Setelah itu, pelaku lari ke musala tempat di mana Ketua Jam’iyyah Ahlith Tarekat Al Mu’tabarah An Nahdliyyah (Jatman) sedang beribadah. Pelaku lalu membacok Gus Farid. 

Ketua Rabithah Ma’ahid al Islamiyah (RMI) Azun Mauzun menceritakan detik-detik peristiwa itu terjadi. Peristiwa berawal saat pelaku Sakrodin mencari Gus Farid di rumahnya.

Kebetulan ditemui Anah, istri Gus Farid. Korban Anah menjawab bahwa Gus Farid suaminya sedang tidak ada di tempat. Tersangka karena mengetahui Gus Farid tidak ada di tempat sehingga pergi.

"Namun selang beberapa saat, tersangka S kembali mendatangi rumah Gus Farid dan langsung masuk ke dalam rumah. Kemudian (pelaku) mengeksekusi (membacok) istri Gus Farid yang sedang hamil muda dan keponakan (Haka)," kata Azun saat ditemui MNC Portal di lokasi kejadian, Rabu (9/3/2022).

Akibat pembacokan yang dilakukan tersangka Sakrodin, ujar Azun Mauzun, Hanah istri Gus Farid mengalami luka di pergelangan tangan. Sedangkan keponakannya, Haka, mengalami luka di siku tangan.

Santri-santri yang mengetahui kejadian tersebut langsung bergegas menyelamatkan anak Gus Farid yang masih berusia 2 tahun. Seusai membacok istri dan keponakan Gus Farid, pelaku langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) kedua, yaitu di Mushola Annur agarkjauh dari pondok pesantren.

"Dalam perjalanan menuju Mushola Annur pelaku sudah dikejar oleh warga dan santri, karena suasana di area ponpes dan area sekitar lagi ramai. Kebetulan pihak ponpes mau ada acara haul yang akan digelar pada Jumat malam Sabtu tanggal 11 Maret 2022 ini," ujarnya.

Saat itu, tutur Azun, pelaku Sakrodin lari sambil membawa senjata tajam berupa arit menuju Mushola Annur untuk mencari Gus Farid. Saat bertemu, pelaku langsung membacok Gus Farid di dalam mushola tersebut. "Pelaku membacok Gus Farid," tutur Azun Mauzun.

Setelah membacok Gus Farid, kata Azun, pelaku Sakrodin ditangkap warga dan dihajar masa sampai tak berdaya. Kemudian pelaku diamankan pihak kepolisian dari polsek Krangkeng, yang datang setelah prlaku ditangkap warga. Sampai saat ini pelaku diamankan pihak kepolisian.

Sementara kondisi Gus Farid berangsur membaik, namun masih mengalami trauma dan enggan ditemui oleh awak media. Sedangkan, Istri dan keponakannya saat ini masih dirawat di RS UD Gunung Jati Cirebon.

Sampai saa ini, motif dari pada pelaku pembacokan terhadap Gus Farid masih belum dapat diketahui, karena masih dalam pemeriksaaan pihak kepolisian dari Polres Indramayu. 

Kasatreskrim Polres Indramayu AKP Luthfi Olot Gigantara, membernarkan atas adanya peristiwa tersebut dan masih melakukan pemeriksaan kepada Sakrodin, penyerang kiai muda Ketua Jam’iyyah Ahlith Tarekat Al Mu’tabarah An Nahdliyyah (Jatman) Indramayu, sampai mengalami luka sabetan senjata tajam. "Iya (terjadi penyerang) pelaku lagi kita periksa," kata Lutfi.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network