AMUNTAI, iNews.id - Peran bidan dalam mendukung penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan stunting melalui gizi seimbang pada ibu hamil, menjadi tema utama seminar dan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) ke-VII Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) yang di Aula DPPKB HSU, Sabtu (11/2/2023).
Rakercab dibuka oleh Ketua IBI Kalimantan Selatan Supri Nuryani. Turut dihadiri pula Plt Kepala Dinas Kesehatan HSU Hermani Johan, Kabid KB dan Advokasi DPPKB HSU, serta perwakilan PC IBI se-Banua Enam, dan para bidan yang tergabung IBI.
Ketua IBI Kalsel Supri Nuryani mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi upaya IBI untuk dapat terus meningkatkan keprofesionalan bidan, yang selalu dituntut mampu bertanggung jawab dalam tugasnya sebagai tenaga kesehatan.
"Visi misi kita adalah mewujudkan bidan yang profesional, melalui pendidikan profesi yang berkelanjutan. Sedangkan misi kita, di antaranya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, menguatkan persatuan, dan kesatuan organisasi IBI sehingga dapat membantu pemerintah dalam upaya penurunan angka kematian ibu-bayi dan stunting," katanya.
Selain itu, pihaknya berharap agar Pemkab HSU, terutama Dinas Kesehatan dapat memberikan dukungan terkait peningkatan pendidikan profesi bidan melalui beasiswa.
"Melalui momen rakercab ini, kita bisa konsolidasi dan evaluasi guna komitmen kita untuk memajukan organisasi IBI yang lebih baik lagi," ujarnya.
Plt Kepala Dinkes HSU Hermani Johan menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan ini, terlebih dalam mendukung penurunan AKI AKB dan stunting di Kabupaten HSU.
"Mudah-mudahan melalui kegiatan ini dapat memberikan rumusan kedepannya guna peningkatan kesehatan di Kabupaten Hulu Sungai Utara," tuturnya.
Editor : Rizqa Leony Putri
Artikel Terkait