BANJARBARU, iNews.id - Bandara Internasional Syamsudin Noor di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, menambah jam operasional. Dari semula pukul 07.30 hingga 17.00 WITA bertambah satu jam menjadi sampai pukul 18.00 WITA
"Penambahan jam operasional ini, hasil rapat atau pertemuan dengan maskapai untuk merespon permintaan pasar yang kian meningkat," kata General Manager (GM) Bandara Internasioal Syamsuddin Noor, Amiruddin Florensius, Kamis (03/09).
Menurutnya, dengan tambahan satu jam operasional ini, airline pun mulai tambah slot penerbangan hingga 10 pesawat. Terdiri atas lima slot penerbangan yang masuk dan lima keluar ke Bandara Syamsudin Noor.
Namun, menurut Amiruddin, penambahan jam operasional ini, bersifat sementara hingga 30 September 2020. Nantinya akan dievaluasi lagi oleh bandara.
Amiruddin mengatakan, jumlah penumpang dalam tiga bulan belakangan ( Juni juli Agustus), mulai ada peningkatan.
"Pertumbuhan penumpang lumayan. Kami sempat merekam ada sekitar 73 persen pertumbuhan jika di banding bulan sebelumnya. Ini bukti bahwa penerbangan sudah mulai tumbuh lagi," ujar Amiruddin.
Data PT Angkasa Pura ada sebanyak 42.983 penumpang tiba dan berangkat selama Juni 2020 dan meningkat menjadi 76.208 penumpang pada Juli 2020. Adapun Agustus, penumpang datang sebanyak 54.967 dan yang berangkat sebanyak 46,432 dan penumpang yang transit 842 orang.
Adapun pergerakan pesawat juga mengalami peningkatan sebesar 44 persen pada periode yang sama dengan 894 perherakan pada Juni 2020 dan 1.291 pergerakan pada Juli 2020.
Pada Agustus dan September dipastikan seiring dengan jam operasional ditambah maka pergerakan pesawat juga pastinya makin meningkat.
Data positif juga terlihat dari pergerakan kargo dengan total 1.863.555 kg pada Juni, sementara pada Juli 2020 tercatat 1.963.623 kg atau tumbuh sebesar 5 persen.
Meski demikian apabila dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya, pertumbuhan kargo pada bulan Juni 2019 dan Juni 2020 adalah 46% dari 1.278.666 kg menjadi 1.863.555 kg. Sementara pada bulan Juli 2019 dan Juli 2020, peningkatan tercatat sebesar 9% dari 1.806.685 kg menjadi 1.963.623 kg.
Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait