BANJARMASIN, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memakai baju adat Tanah Bumbu saat menjadi Inspektur Upacara (Irup) peringatan Hari Lahir Pancasila, Selasa (1/6/2021). Sekretaris Daerah Kalimantan Selatan Roy Rizali Anwar yang mengikuti secara daring mengaku terkesima pakaian adat yang dikenakan Jokowi.
Jokowi tampak memakai baju adat dengan jas berwarna hitam dengan ornamen emas serta kain tenun berwarna hijau menghias laung. Sekda Roy mengatakan, Jokowi mengenakan baju adat Kalsel itu sebagai simbol kecintaan kepada banua.
"Bapak Presiden juga pernah kenakan baju adat dari Kalsel pada momen HUT ke 72 Kemerdekaan Republik Indonesia," kata Roy.
Tak sembarangan, baju adat yang digunakan Jokowi pun mempunyai makna dan filosofi. Sarung yang dikenakan Jokowi bermakna manusia terampil dan pekerja keras. Sementara laung sebagai kewibawaan dan keperkasaan.
Kemudian, baju dipakai di dalamnya disebut teluk balana merupakan simbol Nusantara yang agamais. Selanjutnya bagian luar baju dinamakan musang tanpa kancing yang berarti tinggi budi pekerti dan menghargai perbedaan.
Di bawah, Jokowi memakai celana yang bersimbol kesetiaan dan ikat pinggang kain mewakili kesederhanaan. Kembang emas di dada kiri sebagai simbol pemimpin yang bijaksana.
Tak sembarangan, baju ini juga memiliki sejarah. Kain tenun Pagatan dipakai Jokowi sebagai laung atau penutup kepala. Pagatan diketahui merupakan nama kelurahan di Kabupaten Tanah Bumbu.
Wilayah itu mayorita dihuni suku Bugis. Mereka mulai dikenal pada abad ke-18. Pada zaman dulu, kain tenun itu hanya dipakai sejumlah bangsawan suku Bugis. Tak hanya satu, tenun Pagatan punya empat motif yakni bebbe, sobbe are, sobbe sumelang dan panji atau passulu.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait