BANJARMASIN, iNews.id - Jembatan Sulawesi 2 yang menghubungkan dua kecamatan, yakni, Banjarmasin Tengah dan Banjarmasin Utara, akhirnya diresmikan, Jumat (20/1/2023). Jembatan ini menghabiskan dana Rp15,3 miliar.
Jembatan dengan nama Masjid Jami ini berdiri di atas Sungai Kuin (Antasan) menghubungkan ruas Jalan Sulawesi Pasar Lama, Banjarmasin Tengah dengan Jalan Masjid Jami, Antasan Kecil Timur-Surgi Mufti, Banjarmasin Utara.
"Kita resmikan nama baru jembatan Sulawesi 2 ini di hari Jumat yang berkah, yakni, Jembatan Masjid Jami," ujar Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, Jumat (20/1/2023).
Ibnu Sina mengambil nama itu berkaitan jembatan yang kini jadi kembar tersebut berada dekat atau hanya sekitar 200 meter dari Masjid Jami Sungai Jingah, masjid bersejarah dan tertua kedua di Kota Banjarmasin, yakni, sudah berusia 224 tahun.
Masjid yang menjadi salah satu ikon wisata religi di Kota Banjarmasin tersebut didirikan pada 17 Syawal 1195 Hijriah atau bertepatan pada 1777 Masehi. Masjid tertua pertama di Kota Banjarmasin yakni Masjid Sultan Suriansyah di Kuin Banjarmasin Utara didirikan pada saat Kesultanan Banjar antara tahun 1525-1550 M.
"Semua harus merawat jembatan kebanggaan ini dengan baik," ujarnya.
Jembatan itu untuk memperlancar arus lalu lintas di wilayah tersebut, karena sudah cukup pada lantaran dekat dengan objek wisata religi, yakni, masjid Jami dan makam ulama karismatik KH Ahmad Zuhdiannoor atau Guru Zuhdi. Pemerintah Kota Banjarmasin, ujar Ibnu Sina, juga sudah memperbaiki sarana trotoar dan taman di daerah jembatan tersebut.
"Sekali lagi harus dijaga keindahannya, jangan ada yang berjualan di atas trotoar," ujarnya.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait