SERUYAN, iNews.id – Jalan Trans Kalimantan Tengah (Kalteng), tepatnya di kilometer 105 jalur lintas provinsi, perbatasan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dan Kabupaten Seruyan ambles. Titik ambles itu tepatnya di Desa Rungau Raya, Kecamatan Danau Seluluk, Kabupaten Seruyan, Kalteng. Jalan itu ambles setelah diguyur hujan lebat semalaman.
Pantauan iNews, kondisi badan jalan terbelah dua sepanjang 20 meter dan memutus jalur ke arah Pangkalan Bun dan Sampit. Akibatnya, arus lalu lintas Trans Kalteng lumpuh total karena jalan itu satu-satunya akses transportasi darat.
“Di bawah jalan yang ambles ada gorong-gorong aliran Sungai Rungau. Karena hujan lebat semalaman mungkin penyangga jalannya ambruk,” ujar Effendy, warga setempat, Sabtu (30/12/2017) dini hari.
Dia mengatakan, jalan ambles terjadi sekira pukul 01.30 WIB. Saat ini, ruas jalan itu pun sudah ditutup sementara oleh aparat Polres Seruyan.
Komandan Kodim 1014 Pangkalan Bun, Letkol Inf Wisnu Kurniawan mengatakan, informasi dari masyarakat sekitar, penyebab ambrolnya jalan karena intensitas hujan yang tinggi sejak Jumat 29 Desember pukul 19.00 WIB sampai dini hari.  “Arus air yang melalui sungai di bawah jembatan jalan semakin deras dan mengakibatkan jembatan ambles,” kata Wisnu.
Saat ini arus lalu lintas dari arah Sampit dan Pangkalan Bun terhenti total. Kendaraan dari arah Sampit dan dari Pangkalan Bun dialihkan dijalur alternatif melalui ke KM 98, dan tembus ke pos portal 105 PT Sinarmas dan jalur yang menghubungkan Sampit-Pangkalanbun.
Sementara, kerugian yang telah didata pihak terkait diperkirakan mencapai puluhan miliar rupiah. “Tidak ada korban jiwa atas musibah ini, personel kami masih berjaga di lokasi untuk membantu warga yang ingin melintas,” tuturnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait