Surat Al Kahfi ayat 29 terdapat banyak hukum tajwid yang perlu diketahui. (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNews.id - Hukum tajwid Surat Al Kahfi Ayat 29 lengkap dengan penjelasan dan cara baca berikut ini bisa menjadi panduan dalam belajar membaca Al Quran.

Memahami dan mengetahui hukum tajwid memang sangat penting agar bisa membaca Al Quran sesuai dengan kaidah-kaidah makhraj dan panjang pendeknya bacaan.

Bagi orang yang belum mampu membaca Al Quran sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu Tajwid wajib hukumnya untuk berusaha membaguskan bacaannya sehingga mencapai standar yang telah ditetapkan.

Dikutip dari Buku Qur'an & Hadis MTs Kelas VII Kemenag, hukum mempelajari Ilmu tajwid adalah Fardhu Kifayah, sedang membaca Al Qur'an dengan baik dan benar sesuai ilmu tajwid hukumnya Fardhu Ain.

Tajwid menurut bahasa adalah tahsin, yang artinya memperindah. Adapun menurut istilah dan mustahaknya (orang yang membaca Al Quran) wajib menerapkan tajwid saat membaca ayat-ayat Al Quran. 

Perintah membaca Al Quran dengan tartil disebutkan dalam Surat Al Muzzamil ayat 4.  Allah SWT berfirman:

اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًاۗ

Artinya: Atau lebih dari seperdua itu, Dan bacalah al-Quran itu dengan perlahan-lahan. (QS. Surat Al Muzzamil: 4)

Hukum Tajwid Surat Al Kahfi Ayat 29

Ada banyak hukum tajwid Surat Al Kahfi ayat 29, di antaranya Alif Lam Qamariyah atau Idgham Qamariyah, Idgham Bilaghunnah, mad thabi'i, qalqalah sughra, alif lam syamsiyah, ikhfa dan idzhar syafawi.

Surat Al Kahfi Ayat 29 ini menjelaskan bahwa Allah SWT memerintahkan Rasul-Nya supaya menegaskan kepada orang-orang kafir bahwa kebenaran yang disampaikan kepada mereka itu berasal dari Allah, Tuhan semesta alam. Kewajiban mereka adalah mengikuti kebenaran itu dan mengamalkannya. Manfaat dari kebenaran itu, tentulah kembali kepada mereka yang mengamalkannya. 

Sebaliknya, akibat buruk dari pengingkaran terhadap kebenar-an itu kembali kepada mereka yang mengingkarinya. 

Berikut bacaan Surat Al Kahfi Ayat 29:

وَقُلِ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّكُمْۗ فَمَنْ شَاۤءَ فَلْيُؤْمِنْ وَّمَنْ شَاۤءَ فَلْيَكْفُرْۚ اِنَّآ اَعْتَدْنَا لِلظّٰلِمِيْنَ نَارًاۙ اَحَاطَ بِهِمْ سُرَادِقُهَاۗ وَاِنْ يَّسْتَغِيْثُوْا يُغَاثُوْا بِمَاۤءٍ كَالْمُهْلِ يَشْوِى الْوُجُوْهَۗ بِئْسَ الشَّرَابُۗ وَسَاۤءَتْ مُرْتَفَقًا 

Artinya: Katakanlah (Nabi Muhammad), “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu. Maka, siapa yang menghendaki (beriman), hendaklah dia beriman dan siapa yang menghendaki (kufur), biarlah dia kufur.” Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka bagi orang-orang zalim yang gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka meminta pertolongan (dengan meminta minum), mereka akan diberi air seperti (cairan) besi yang mendidih yang menghanguskan wajah. (Itulah) seburuk-buruk minuman dan tempat istirahat yang paling jelek. (QS. Al Kahfi Ayat 29).

Berikut Hukum Tajwid Surat Al-Kahfi Ayat 29 lengkap dengan penjelasan dan cara baca yang benar:

1. الْحَقُّ 

Hukum tajwid Alif Lam Qomariyah atau Idgham Qamariyah karena ada alif lam yang bertemu dengan salah satu huruf qomariyah yaitu huruf ha. Cara bacanya huruf al dibaca jelas.

2. مِنْ رَبِّكُمْ 

Idghom bilaghunnah karena ada nun mati bertemu dengan salah satu huruf idghom bilaghunnah yaitu ra. Cara membacanya yakni huruf nun dilebur ke huruf ra tanpa dengung. 
3. رَبِّكُمْ ۖ فَمَنْ 

Hukum tajwidnya idzhar syafawi karena ada mim mati bertemu dengan salah satu huruf idzhar syafawi yaitu fa. Cara bacanya jelas atau terang. 

4. فَمَنْ شَاءَ  

Hukum tajwid ihfa haqiqi karena ada nun mati bertemu dengan salah satu huruf ihfa yaitu syin. Cara bacanya dengan dengung dan ditahan selama 1,5 alif atau 3 harakat. 

5. شَاۤءَ  

Hukum tajwid Mad wajib muttashil. Sebab, ada huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.

6. فَلْيُؤْمِنْ وَمَنْ 

Idgham bighunnah karena huruf nun sukun bertemu huruf wawu bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.

7. وَمَنْ شَاءَ 

Ihfa haqiqi karena ada nun mati bertemu dengan salah satu huruf ihfa yaitu syin. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 

8. شَاۤءَ  

Hukum tajwid Mad wajib muttashil. Sebab, ada huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.

9. اِنَّآ

Ada dua hukum tajwid di sini yakni ghunnah dan mad jaiz munfasil. Dihukumi ghunnah karena ada nun bertasydid cara membacanya dengan dengung dan ditekan.

Selain itu, terdapat Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.

10. أَعْتَدْنَا  

Ada dua hukum tajwid yakni qolqolah sughra dan mad thabi'i. Dihukumi qolqolah sughro karena ada salah satu huruf qolqolah bertanda baca sukun, yaitu huruf dal. Cara membacanya dipantulkan ringan.
Sedangkan hukum tajwid mad thabi' karena huruf Nun berharakat fathah dan bertemu alif. Cara membacanya panjang 2 harakat.

11. لِلظَّالِمِينَ 

Ada dua hukum tajwid Mad asli atau mad thabi’i dalam kalimat ini. Pertama karena huruf dha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

Sedangkan kedua huruf mim berharakat kasroh bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

12.نَارًا أَحَاطَ 

Idzhar halqi karena ada ra tanwin bertemu salah satu huruf idzhar yaitu alif. Cara bacanya jelas. 

13. أَحَاطَ 

Mad thobi'i karena ada fathah diikuti alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

14. بِهِمْ سُرَادِقُهَا 

Idzhar syafawi karena ada mim mati bertemu sin. Cara bacanya jelas. 

15. سُرَادِقُهَا 

Mad thobi'i karena ada fathah diikuti alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 

16. وَإِنْ يَسْتَغِيثُوا 

Ada dua hukum tajwid yakni, Idghom bighunnah dan Mad Thobi'i. Dihukumi idgham bighunnah  karena ada nun sukun bertemu dengan salah satu huruf idghom yaitu huruf ya bertasydid. Cara bacanya nun sukun dilebur ke huruf ya dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.

Kedua, Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ghain berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

17. بِمَاءٍ 

Mad wajib muttasil karena ada mad thobi'i bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.

18. بِمَاۤءٍ كَالْمُهْلِ 

Ada dua hukum tajwid yakni, Ikhfa haqiqi dan Alif Lam Qomariyah. Dihukumi Ikhfa haqiqi karena ada hamzah tanwin bertemu dengan salah satu huruf ihfa yaitu kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 

Kedua, terdapat Alif Lam Qomariyah atau Idgham Qamariyah karena ada alif lam diikuti huruf qomariyah yaitu mim. Cara bacanya dibaca jelas.

19. الْوُجُوهَ 

Terdapat dua hukum tajwid yakni Alif Lam Qomariyah atau Idgham Qamariyah dan Mad Aridh Lissukun. Dihukumi Al Qomariyah karena ada alif lam diikuti huruf qomariyah yaitu wawu. Cara bacanya dibaca jelas.

Sedangkan Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.

20. الشَّرَابُ 

Hukum tajwid Alif lam Syamsyiyah atau Idgham Syamsiyah karena ada alif lam diikuti huruf syamsyiyah yaitu syin. Cara bacanya dibaca masuk ke syin tanpa huruf lam.

21. وَسَاۤءَتْ 

Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.

22. مُرْتَفَقًا 

Mad 'iwadh karena qaf berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat. 

Demikian pembahasan mengenai hukum tajwid Surat Al Kahfi Ayat 29 lengkap dengan penjelasan dan cara bacanya yang benar.
Wallahu A'lam


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network