BANJARMASIN, iNews.id - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Banjarmasin melaksanakan rapid test massal di Pasar Sentra Antasari, Kalimantan Selatan. Hasilnya 46 warga reaktif virus corona (Covid-19).
Jubir Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Banjarmasin, Machli Riyadi, mengatakan dari total 200 rapid test yang telah selesai dilaksanakan di empat titik yang disediakan di kawasan pasar tersebut, 46 orang diketahui reaktif dan lainnya negatif.
"Bagi mereka yang reaktif, selanjutnya akan kami jadwalkan untuk menjalani tes swab. Diimbau kepada mereka yang reaktif untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari berada dirumah saja," ucap Machli Riyadi, Jumat (15/5/2020).
Machli yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin ini mengatakan ada beberapa pedagang yang menolak untuk menjalani rapid test. Namun aparat TNI, Polri dan Satpol PP bisa merayu pedagang untuk menjalani rapid test.
"Akhirnya kita meminta bantuan kepada aparat TNI Polri dan Satpol PP, dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin untuk menjemput para pedagang yang tidak mau, alhamdulillah setelah mendapat dukungan penuh dari TNI Polri dan Satpol PP semuanya berjalan lancar," ujar dia.
Sementara itu, Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina, mengatakan rapid test sangat perlu dilakukan agar bisa mengetahui penyebaran Covid-19 di Pasar Sentral Antasari. Tim Gugus Tugas bisa langsung melakukan penanganan dan penanggulangan guna mengatasi penyebaran Covid-19.
Dia menilai peran masyarakat sangat berpengaruh besar dalam membantu upaya Pemerintah Kota Banjarmasin memerangi pandemi Covid-19. Oleh sebab itu, selama PSBB Banjarmasin masyarakat bisa memutus rantai virus corona.
"Seperti wajib menggunakan masker pada saat beraktifitas di luar rumah jika memang mendesak, cuci tangan dengan sabun, dan tetap menjaga jarak. Jangan sampai tertular karena ketidak hati-hatian," katanya.
Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait