BANJARMASIN, iNews.id - Terminal Induk Kilometer 6 (KM-6) Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) masih terlihat sepi dari pergerakan penumpang dan transportasi umum di hari kedua Lebaran 1441 Hijriah. Kondisi sepi ini sudah berlangsung sejak 24 April 2020.
"Semua operasional angkutan umum dihentikan sementara, karena adanya larangan mudik lebaran dari pemerintah akibat mewabahnya Covid-19," kata Kasi Terminal Wilayah 1 UPT Terminal Kilometer 6 (KM-6) Banjarmasin, Muhammad Hamdani, Senin (25/5/2020).
Bus antarkota antarprovinsi (AKAP) jurusan Banjarmasin-Samarinda (Kaltim) atau Banjarmasin-Palangkaraya atau Sampit (Kalteng) dan jurusan lainnya sudah menghentikan operasional sejak 24 April 2020. Menurutnya, pihak terminal tidak memerintahkan menutup atau menghentikan operasional.
“Dari pihak bus sendiri yang memutuskan tidak beroperasi sementara," katanya.
Sementara itu untuk jurusan antarkota dalam provinsi (AKDP) baik jurusan Banua Enam dan jurusan Tanah Bumbu serta Kotabaru tidak beroperasi karena ketiadaan penumpang. Armada bus ini ada di terminal, tapi cuma parkir dan tidak beroperasi.
“Bus AKDP tidak ada penumpang," katanya.
Dia memastikan tidak ada pergerakan mudik di terminal milik pemerintah provinsi itu karena pengawasan diperketat. Ada posko kepolisian di terminal untuk memastikan kepatuhan masyrakat, dan tidak ada yang mudik lebaran lewat terminal.
Muhammad Hamdani tidak bisa memastikan kapan Terminal KM-6 akan kembali beroperasi seperti biasa. Semua akan mengikuti instruksi pusat, terkait penanganan penyebaran Covid-19.
"Ya, kita tunggu saja kebijakan dari pemerintah pusat, sekarang kita menjalankan aturan yang ada, tidak boleh ada pergerakan mudik penumpang dari terminal," katanya.
Sebagai informasi, Terminal KM-6 setiap tahunnya memberangkatkan puluhan ribu penumpang mudik hingga arus balik, baik jurusan AKAP untuk ke wilayah Provinsi Kalimantan Timur dan Provinsi Kalimantan Tengah.
Editor : Umaya Khusniah
Artikel Terkait