HULU SUNGAI TENGAH, iNews.id - Harga elpiji 3 kilogram di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) melambung hingga Rp50.000 di tingkat pengecer. Bahkan dengan harga tersebut, warga juga masih kesulitan mendapatkan gas.
Kenaikan harga tersebut justru memperparah penderitaan masyarakat pascabanjir yang menimpa Kabupaten tersebut.
"Karena kebutuhan untuk berjualan, mau tidak mau kami harus beli walaupun harganya mahal," kata salah seorang pemilik warung makan di Kota Barabai yang enggan disebutkan namanya, Rabu (27/1/2021).
Dia membeli elpiji di tingkat pengecer mulai dari Rp30.000, Rp35.000, Rp40.000 dan bahkan sempat membeli dengan harga Rp50.000.
"Dengan keadaan seperti ini justru memperparah kesusajn kami para pedagang yang sebelumnya warung kami juga hancur terdampak banjir beberapa waktu lalu," tukasnya.
Sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), elpiji 3 kg hanya boleh dijual Rp17.500 di tingkat pangkalan. amun, warga yang berhak mendapatkannya dijatah hanya bagi pemegang kartu atau warga setempat sesuai domisili terdekat dari pangkalan.
Namun kenyataannya, banyak masyarakat mengeluh tidak bisa membeli di pangkalan meski warga sekitar. Karena pangkalan lebih memilih menjualnya ke tingkat eceran dengan harga yang lebih tinggi.
Menanggapi hal tersebut, Bupati HST H A Chairansyah langsung menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID)
Pada laporan Dinas Perdangan HST mengakui, untuk BBM dan elpiji 3 Kg mengalami kenaikan yang signifikan karena adanya kelangkaan.
Sebagai tindak lanjut khusus penanganan harga elpiji 3 Kg, Bupati HST H A Chairansyah menginstruksikan kepada Dinas Perdagangan bersama jajaran Polres HST dengan asisten bidang perekonomian dan pembangunan serta instansi lainnya untuk melakukan pengawasan dan sidak langsung ke lapangan yang akan di mulai pada hari Rabu 27 Januari 2021 agar harga bisa stabil.
Dia juga memerintahkan agar Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kabupaten HST untuk antisipasi dan mngeluarkan surat edaran Bupati HST yang ditujukan kepada para pedagang, agen/distributor agar tidak menimbun dan menaikkan harga barang serta tak menjual barang dengan jumlah besar keluar daerah untuk menjaga ketersediaan pasokan di Kabupaten HST.
Pihaknya juga akan menindak tegas jika ada pangkalan yang bermain atau menimbun elpiji 3 kg. Diketahui, agen distributor elpiji yang ada di HST, sebanyak 6 agen dan pangkalan totalnya sebanyak 147. Pemkab akan memanggil seluruh distributor maupun pangkalan.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait