BANJARMASIN, iNews.id - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan mencatat lima kasus kematian akibat gagal ginjal. Data tersebut terhitung dari Agustus dan September 2022.
Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Diauddin mengatakan hingga kini belum ada laporan penambahan. Diauddin menjelaskan, temuan ini sebelum Kementerian Kesehatan merilis kasus gagal ginjal pada sejumlah anak di Indonesia.
"Harus digaris bawahi kejadian itu sudah lama, sekitar Agustus dan September (2022), sebelum Kemenkes mengeluarkan surat edaran tentang penyakit gagal ginjal akut ini, maka kita liat ke belakang hingga menemukan dugaan kasus itu," ucapnya, Rabu (2/11/2022).
Dia menjelaskan, tiga kasus anak meninggal dalam rekam medisnya memang karena gangguan ginjal. Namun sudah sulit ditelusuri penyebab pastinya.
"Tapi yang meninggal dua anak setelahnya masih bisa kita telusuri sebelumnya mengonsumsi obat apa, meski sampel pemeriksaannya belum ke luar, tapi sepertinya memang karena obat sirop yang membahayakan itu," ucapnya.
Sesuai arahan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Dinkes juga memberikan perhatian pada pasien dengan gejala mengarah kepada gagal ginjal untuk segera ditangani.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait