JEDDAH, iNews.id - Arab Saudi melarang jemaah haji menyentuh Ka'bah dan Hajar Aswad saat berada di Tanah Suci. Tujuannya untuk mencegah penularan virus corona atau Covid-19.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Arab Saudi menerbitkan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19 selama pelaksanaan haji 2020. Petugas juga memasang pagar sehingga jemaah tak bisa mendekati Ka'bah. Bahkan jumlah jemaah dibatasi sekitar 1.000 atau tak lebih dari 10.000 orang.
Dikutip dari Arab News, Senin (6/7/2020), mulai 19 Juli, otoritas akan membatasi akses ke tempat-tempat pelaksanaan haji seperti Mina, Muzdalifah, dan Arafah.
Petunjuk dan seruan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dipasang di setiap tempat dalam banyak bahasa, seperti keharusan mengenakan masker, selalu mencuci tangan atau hand sanitizer serta menjaga etika bersin dan batuk.
Selain itu pelaksana haji akan mengatur distribusi jemaah agar tak terjadi penumpukan di area Tawaf di sekitar Kakbah serta menjaga jarak antarjemaah yakni setidaknya 1,5 meter.
Langkah serupa diterapkan di tempat Sai di mana jemaah akan menggunakan semua lantai untuk menghindari persinggungan satu sama lain. Di area-area tersebut juga dipasang trek yang dipagari.
Sebelum dan sesudah kelompok jemaah datang untuk Tawaf dan Sai, tim kebersihan akan mensterilkan lokasi.
Selain itu karpet-karpet di Masjidil Haram tak akan digunakan. Jemaah diminta menggunakan alas sendiri untuk beribadah dan dilarang makan di area Masjidil Haram.
Penggunaan transportasi dari tempat jemaah menginap menuju lokasi harus menjaga jarak satu sama lain, baik menggunakan tanda maupun menerjunkan petugas di titik-titik keberangkatan dan tiba.
Saat ibadah di Arafah dan Muzdalifah, jemaah harus mematuhi jarak sosial setidaknya 1,5 meter setiap saat. Penyelenggara harus memastikan bahwa dalam area 50 meter persegi tidak boleh ada lebih dari 10 jemaah.
Demikian halnya ketika mereka menuju Jamarat untuk melempar jumrah. Setiap kelompok tidak boleh lebih dari 50 jemaah. Batu kerikil yang mereka gunakan juga harus dididesinfeksi telebih dulu.
Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait