Warga HST Siti Nor Sehat yang sukses menjadi pengrajin anyaman dari bahan enceng gondok. (Foto: Antara/M Taupik Rahman)

BANJARMASIN, iNews.id - Warga Desa Pantai Hambawang Barat Kecamatan Labuan amas Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel), Siti Nor Sehat (32) sukses meraup untung puluhan juta dari anyaman eceng gondok. Siti yang sebelumnya menjadi guru honorer ini memilih fokus ke usahanya pada tahun 2019.

"Saya memulai usaha ini sejak tahun 2016, namun mulai fokus menekuni sejak tahun 2019, karena saat itu masih sebagai guru honorer," ucap Nor Sehat, Minggu (13/9/2021).

Setelah meninggalkan profesi guru, Nor fokus belajar serta mengikuti pelatihan-pelatihan pengembangan anyaman dari bahan eceng gondok. Tak disangka, olahan dari kerajinan tangannya tersebut diminati banyak pihak dan mampu menghasilkan uang hingga puluhan juta per bulannya.

Dia pun tak menampik usahanya sempat pasang surut apalagi saat awal Pandemi Covid-19.

"Saya tidak menyerah dan terus belajar kreasi kerajinan, metode pemasaran dan hingga membangun jaringan dan akhirnya bisa sampai seperti ini," ujarnya.

"Memang tiap bulannya tidak menentu, namun rata-rata sekitar Rp6 juta per bulan dan kalau lagi banyak-banyaknya orderan bisa mencapai Rp20 juta per bulan," kata Ketua Gerakan Kewisausahaan Nasional HST tersebut.

Berkah dari eceng gondok, mengantarkan lulusan STAI Rakha Amuntai itu mengunjungi beberapa wilayah Indonesia sebagai pelatih kerajinan tangan.

"Selain di wilayah Kalsel, produk olahan kita juga sering dipamerkan di Pulau Jawa, Bali hingga Sumatera dan orderan sampai saat ini juga banyak dari Medan dan Manado," katanya.

Beberapa olahan kerajinan tangan dari bahan eceng gondok produksi Mujisela Galery tersebut adalah hiasan dekorasi rumah, tas, dompet, keranjang, kotak tisu dan placemats. Kalau harganya beragam, dari Rp10.000 hingga Rp100.000.

Selain eceng gondok, dia juga menggeluti anyaman dari bahan purun dan kulit jagung. Kalau banyak orderan, kadang kesulitan mencari pekerja karena kurang diminati.

Menurutnya, jika mau belajar dan tekun menggeluti usaha anyaman ini, potensi sangat besar untuk meningkatkan ekonomi. Karena bahan baku sangat melimpah di wilayah ini serta mudah dicari khususnya di wilayah rawa.

"Harapan saya ke depan, kerajinan tangan dari anyaman ini terus dapat berkembang dan didukung terus oleh pemerintah hingga produk kita dapat dipasarkan tidak hanya di luar pulau Kalsel, namun sampai ke luar negeri," tuturnya.


Editor : Nani Suherni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network