Ilustrasi warga menggoreng (Foto: Antara)

KUDUS, iNews.id - Kasus peredaran minyak palsu terbongkar di Kudus, Jawa Tengah (Jateng). Pelaku rupanya mencampurkan air dengan pewarna kuning agar seperti minyak goreng.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes M Iqbal AlQudusy mengatakan, pelaku kini sudah ditangkap. Perkara tersebut saat ini ditangani oleh Subdit Industri, Perdagangan, dan Investasi Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah.

"Dua pelaku sudah ditangkap. Saat ini masih pemeriksaan dan pengembangan," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah di Semarang, Jumat.

Iqbal belum menjelaskan secara detail peran serta identitas kedua pelaku.

"Perkara tersebut akan segera dirilis dalam waktu dekat," ujarnya.

Sebelumnya, kakak beradik pengusaha penggorengan kerupuk, warga Desa Cendono Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, tertipu membeli minyak goreng palsu dengan harga murah. Akibatnya, keduanya menelan kerugian jutaan rupiah.

Korban penipuan minyak goreng palsu itu adalah Asnawi dan Siti Mutoharoh. Masing-masing tertipu Rp2 juta dan Rp5 juga. Mereka tergiur dengan harga minyak goreng curah murah di saat sulit mendapatkan minyak goring.

Keduanya tertipu membeli minyak goreng palsu dengan harga Rp16.500 per liter. Mereka biasa membeli minyak goreng paling murah dengan harga Rp18.000.

Kejadian tersebut bermula ketika keduanya didatangi oleh sales minyak goreng yang mengaku berasal dari Kota Semarang. Sales tersebut menawarkan minyak goreng dengan harga Rp16.500 per liter.

Padahal biasanya, minyak goreng paling murah seharga Rp18.000. Karena contoh minyak yang dibawa bagus mereka pun memesan. Karena memang sudah berniat menipu, barang pesanan pun mereka antar ke rumah korban pada hari Sabtu (12/2/2022) malam. 

Saat salah satu jeriken minyak dicek memang bersisi minyak. Namun korban tidak tahu jika jeriken-jeriken yang lain berisi cairan seperti air namun berwarna kekuningan.

Mereka tahu sudah tertipu saat hendak menggoreng kerupuk di lain hari. “Minyak tersebut terlihat lebih encer dan tak bisa panas seperti minyak goreng pada umumnya dan tidak bisa untuk menggoreng kerupuk,” kata Asnawi, Rabu (16/2/2022).
 
“Setelah dicek ternyata jeriken-jeriken minyak tersebut memang berisi air biasa yang sudah diberi pewarna,” katanya.


Editor : Nani Suherni

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network