Nurul Diana memandangi buah hatinya, Muhammad Al Amin yang menderita penyakit hydrocephalus. (Foto: iNews.id/Suhardian)

KALIMANTAN SELATAN, iNews.id – Nasib malang dialami Muhammad Al Amin, bayi yang menderita hydrocephalus ditolak dirawat inap oleh pihak rumah sakit umum daerah (RSUD) Ulin, Kalimantan Selatan.

Pihak rumah sakit beralasan penyakit yang diidap bayi berusia enam bulan itu tidak penting karena hanya mengalami penumpukan cairan di otak. Padahal, kepala dan benjolan di hidung bayi tersebut terus membesar.

Oleh orang tuanya, bayi asal Desa Sungsang, Karau Hulu, Sungai Tengah itu pun akhirnya hanya menjalani rawat jalan.

Ibunda Muhammad Al Amin, Nurul Diana mengaku sejak ditolak rawat inap oleh pihak rumah sakit, dia terpaksa harus bolak balik ke rumah sakit untuk mengobati anaknya yang menderita penyakit hydrocephalus.

“Alasan rumah sakit menolak merawat inap anak saya karena untuk menghindari penyakit menular. Pihak rumah sakit juga nggak bisa langsung mengopname karena cuma benjolan kepala. Kalau dirawat inap nanti malah kena penyakit menular,” katanya, Kamis (8/3/2018).

Keluarga lainnya, Fathurahman berharap Muhammad Al Amin segera dioperasi karena kondisinya saat ini sangat memprihatinkan. “Kepala dan benjolan di hidung terus membesar karena terus bertambahnya cairan di otak,” katanya.

Sambil menunggu proses operasi, Nurul Diana terpaksa merawat sendiri bayinya di rumah salah satu kerabatnya. Selain minim pengetahuan medis, dia juga harus mengeluarkan biaya untuk ongkos bolak balik ke rumah sakit di tengah himpitan ekonomi.

Sementara pihak rumah sakit membantah tudingan menolak rawat inap bayi tersebut. Direktur RSUD Ulin, Suciati mengatakan kondisi penyakit bayi tersebut tidak urgen, sehingga tidak perlu diraat inap. Selain itu, perawatan terhadap sang bayi sudah dilakukan dengan baik sesuai prosedur.

“Kondisinya tidak urgen dan ini dia rawat jalan bukan tidak ditangani, bukan ditolak. Memang ini SOP (standar operasional prosedur) Ulin (RSUD Ulin), kalau memang tidak gawat darurat,” katanya.

Dia mengatakan, tim medis juga sudah melakukan CT Scane dan pemeriksaan laboratorium, serta radiolagi. “Nanti rapat bisa lakukan operasi atau tidak. Kalau itu (bayi) dimasukkan semua tidak muat,” ucapnya.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network