JAKARTA, iNews.id - Bawang dayak memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Sejumlah praktisi medis pun menganjurkan penderita diabetes untuk mengonsumsi bawang yang satu ini.
Bawang dengan nama latin Eleutherine palmifolia ini rupanya kerap juga disebut bawang sabrang atau bawang tiwai hingga bawang hantu. Lalu dari mana bawang Dayak berasal?
Dilansir dari Litbang Pertanian Pemprov Kalbar, bawang Dayak salah satu tanaman khas Kalteng dimana suku Dayak tinggal. Namun, ada yang menyebutkan jika spesies bawang Dayak ini berasal dari Amerika Serikat.
Masyarakat Dayak kerap menggunakan tanaman ini sebagai obat. Racikan bawang dayak untuk obat sebagai alternatif pun akhirnya banyak ditiru masyarakat di luar dayak. Umbinya mengandung senyawa fitokimia yakni alkaloid, fenolik, steroid glikosida, flavonoid dan tannin.
Diketahui jika, alkaloid jadi bahan organik yang mengandung nitrogen sebagai bagian dari heterosiklik. Senyawa alkaloid ini mampu menurunkan kadar glukosa darah. Hal ini bermanfaat bagi penderita diabetes melitus.
Alkaloid dalam bawang Dayak juga berfungsi untuk antimikroba. Sementara kandungan tanin bisa dimanfaatkan untuk obat sakit perut.
Dilihat dari bentuknya, tanaman yang satu ini sama dengan bawang merah pada umumnya. Warna umbinya merah, daunnya hijau dan berbunga putih.
Punya bentuk bunga yang indah, bawang daun rupanya juga untuk tanaman hias. Tanaman yang satu ini memiliki daya adaptasi baik sehingga bisa tumbuh di daerah dengan berbagai iklim dan tanah.
Editor : Nani Suherni
Artikel Terkait