BARITO UTARA, iNews.id – Tatapan Azkiya, bocah berusia lima tahun asal Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), terlihat kosong. Tak ada raut bahagia dan keceriaan seperti anak seusianya. Setiap harinya, Azkiya yang menderita hidrosefalus hanya bisa terbaring di kamarnya yang dingin dan sempit.
Kondisi inilah yang harus dijalani anak tunggal pasangan keluarga Marhat dan Marhita yang tinggal di sebuah rumah barak di Jalan Sengaji Hilir. Azkiya hanya terbaring lemah dengan bagian kepala yang terus-menerus mengalami pembengkakan dan membesar.
Kedua orang tuanya tak mampu menahan sedih menyaksikan kondisi yang dialami putri semata wayangnya tersebut. Segenap usaha sudah mereka coba untuk kesembuhan anaknya, namun mereka selalu terbentur dengan mahalnya biaya berobat yang tak mampu dipenuhi.
Marhita menceritakan, setiap hari dengan sabar merawat Azkiya, yang dari usianya baru menginjak tujuh bulan, sudah mengalami gejala awal penyakit hidrosefalus. “Awalnya saat masih berusia tujuh bulan, Azkya mengalami demam disertai muntah dan kejang-kejang,” kata Marhita, Sabtu (16/12/2017).
Dia mengingat, saat itu, setelah dibawa ke rumah sakit dan dirawat selama dua hari, Azkiya diperbolehkan pulang. Namun, satu minggu kemudian gejala serupa muncul kembali. Dokter yang memeriksa, mendiagnosis Azkiya menderita hidrosefalus.
Karena hanya bekerja serabutan dan tak memiliki biaya, keduanya baru mencoba mengobati Azkiya saat sudah berumur dua tahun. “Kami diminta membayar biaya operasi sebesar Rp50 juta. Uang dari mana? Untuk keseharian kami saja sudah susah,” tuturnya.
Kini, Azkiya sudah menginjak usia lima tahun. Bagian kepalanya sudah membengkak sangat besar. Untuk menggerakkan anggota tubuhnya yang lain pun Azkiya tak mampu.
Kedua orang tuanya masih tetap sabar merawat Azkiya dengan penuh kasih sayang. Mereka sangat merindukan Azkiya bisa kembali sehat dan menikmati masa kecilnya dengan bahagia, seperti anak lainnya.
“Saya sangat berharap pemerintah daerah (pemda) Kabupaten Barito Utara atau siapa pun yang bisa menolong dapat membantu buah hati kami,” ucapnya.
Editor : Muhammad Saiful Hadi
Artikel Terkait