Koperasi. (Foto: ilustrasi/Okezone)

TABALONG, iNews.id - Sebanyak 42 koperasi di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, tidak lagi dapat beraktivitas atau mati suri. Sebab harus bersaing dengan layanan jasa keuangan maupun rentenir yang marak di daerah setempat.

"Hanya 60 koperasi yang masih aktif dan 42 koperasi tak lagi melakukan aktivitasnya," kata Kepala Seksi Pengawasan dan Pemeriksaan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Tabalong, Milawati, Selasa (1/9/2020).

Sejumlah koperasi usaha simpan pinjam juga banyak yang mati, karena maraknya rentenir dan Program Kredit Gerbang Emas dengan bunga nol persen.

Dinas Koperasi UKM setempat pun terus mengupayakan penyehatan kembali koperasi yang mati suri melalui pembinaan oleh Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL).

"Sebelumnya PPKL kita beri pelatihan terkait pembinaan koperasi dan pengolahan data penilaian," kata Milawaty.

Untuk koperasi yang aktif dilihat dari aktivitas koperasi tersebut yakni minimal melaksanakan Rapat Akhir Tahun (RAT) selama dua tahun.

Terpisah Ketua Pengawas Koperasi Banua Bauntung Kabupaten Tabalong Panji Sucahyo Putra mengatakan Program Kredit Gerbang Emas dengan bunga nol persen menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk mendapatkan pinjaman.

"Sekarang masyarakat punya banyak pilihan untuk mendapatkan kredit dan koperasi sendiri hanya memberikan pinjaman bagi anggotanya," kata Panji.

Jika sejumlah koperasi mati suri, Panji mengaku Koperasi Banua Bauntung masih bisa eksis dengan jumlah anggota mencapai 118 orang.


Editor : Faieq Hidayat

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network