Jemaah umrah Kalimantan Timur sebelum keberangkatan di Bandara Sepinggan, Balikpapan. (ANTARA/novi abdi)

BALIKPAPAN, iNews.id - Sebanyak 290 jemaah umrah asal Kalimantan Timur, yakni dari Balikpapan, Penajam, Paser dan Samarinda berangkat ke Tanah Suci melalui Jakarta, Rabu (12/1/2022). Mereka diberangkatkan biro perjalanan haji dan umrah PT Samira Ali Wisata ke Jakarta dari Bandara Sepinggan, Balikpapan.

Kepala Cabang PT Samira Yulda Susanti mengatakan, para jemaah tetap harus menjalani protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19. Karena itu di Jakarta mereka transit di Asrama Haji Pondok Gede untuk menjalani karantina.

“Semua kembali harus menjalani tes PCR. Bila hasil PCR negatif, maka dapat lanjut berangkat pada 13 Januari,” ujar Yulda Susanti, Rabu (12/1/2022).

Menurutnya, jemaah umrah Kaltim ini nantinya akan bergabung dengan 430 jemaah dari Riau. Mereka akan berangsat bersama-sama dari Jakarta ke Tanah Suci. Bahkan sebelumnya, PT Samira juga sudah memberangkatkan 50 jemaah pada Sabtu (8/1/2022) lalu.

“Jemaah umrah yang berangkat pada 8 Januari lalu tiba dalam keadaan sehat di Madinah dan sudah selesai masa karantina,” kata Yulda.

Sesuai peraturan protokol kesehatan dari Pemerintah Arab Saudi, setiap jemaah dari luar negeri harus menjalani karantina selama 5 hari begitu tiba di negeri tersebut. Selama karantina kesehatan mereka dikontrol dan kembali menjalani tes PCR yang diperlukan untuk memastikan semua sehat.

Di sisi lain, sebab aturan karantina tersebut, biaya perjalanan umrah pun bertambah dari Rp23 juta per orang menjadi Rp35 juta. Pemberangkatan jemaah umrah dari Indonesia sudah bisa dilaksanakan pada awal 2022 ini setelah Kerajaan Arab Saudi selalu pengelola 2 Kota Suci, memberikan izin dengan sejumlah persyaratan untuk mencegah penularan Covid-19.

Koordinator Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Timur Ahmad Munir Gawi pun merincikan alur keberangkatan jamaah tersebut.

Setelah sudah divaksin lengkap 2 dosis, lalu menjalani tes PCR di tempat masing-masing. Jemaah pun berangkat ke Jakarta untuk berkumpul di Asrama Haji Pondok Gede, dikarantina semalam dan kembali menjalani tes PCR.

“Penerbangan umrah dalam kondisi wabah Covid-19 ini hanya dari Bandara Soekarno-Hatta. Jadi semua berkumpul di Jakarta dulu,” kata Munir.

Baru pada hari berikutnya semua jemaah yang terbukti sehat dan hasil tes PCR-nya negatif bisa naik pesawat dan terbang ke Tanah Suci.

Sesampai di Arab Saudi, jamaah harus mengikuti protokol kesehatan setempat, yaitu menjalani karantina selama 5 hari. Kembali jemaah harus menjalani tes PCR dan bila hasilnya negatif barulah bisa memulai ibadah umrah.

Pulang dari Arab Saudi, tak ada pengecualian, para jemaah kembali harus menjalani karantina yaitu selama 7 hari. Kemudian menjalani tes PCR dan setelah itu barulah bisa pulang kembali ke kota dan rumah masing-masing. 


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network